Sinergi Percepatan Pembangunan Desa, Pak YES Buka TMMD ke-124

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi secara resmi membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Mecamatan Sekaran, pada Selasa (6/5). Kegiatani ini akan berlangsung selama satu bulan, dimulai sejak 6 Mei 2025, dan menjadi sinergi antara Pemerintah Daerah dan TNI dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan

Dalam pelaksanaannya, TMMD ke-124

menargetkan sejumlah sasaran fisik maupun

nonfisik. Sasaran fisik pokok meliputi

pembangunan dua ruas jalan rabat beton,

masing-masing sepanjang 690,2 meter dengan lebar 4 meter dan tinggi 0,20 meter, serta sepanjang 137,5 meter dengan lebar 4,5 meter dan tinggi 0,15 meter. Sasaran fisik tambahan mencakup renovasi 10 rumah tidak layak huni (RTLH) beserta fasilitas MCK, pembangunan fasilitas olahraga, serta pembangunan Tembok

Penahan Tanah (TPT).

Sementara itu, sasaran nonfisik meliputi pelayanan kesehatan, penyuluhan wawasan kebangsaan, serta pendidikan bela negara untuk masyarakat setempat. Selain itu, berbagai OPD di Lamongan juga turut memberikan pelayanan, seperti pasar

murah, perpustakaan keliling, pelayanan KB, dan dokumen kependudukan.

Dalam sambutannya, Pak Yes menekankan bahwa

kehadiran TNI sebagai mitra strategis dalam

pembangunan daerah sangat relevan, terutama di

tengah upaya Pemkab Lamongan menapaki fase

pembangunan berkelanjutan melalui RPJMD

2025-2030 dengan visi besar "Kejayaan

Lamongan yang Berkelanjutan"

"TMMD ini menjadi bagian integral dan holistik membangun infrastruktur sekaligus membangun manusia dan peradaban, agar terwujud harmonisasi sosial di masyarakat," ujar Pak Yes.

Beliau pun mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, Karang Taruna, PKK, pelajar hingga petani untuk menjadikan momen ini sebagai ajang merajut persatuan, "Karena dengan bergandengan tangan, kita bisa memastikan bahwa pembangunan desa bukan hanya selesai dibangun, tetapi juga mampu kita rawat dan manfaatkan secara berkelanjutan.

Pak Yes mengapresiasi kehadiran TNI di desa sebagai bentuk kerja nyata dan semangat pengabdian. "Kehadiran TNI bukan hanya menghadirkan kekuatan, tapi juga harapan, pungkasnya.